Selasa, 13 September 2016

Libur Idul Adha, Okupansi Hotel di Yogyakarta Tinggi

Libur Idul Adha, Okupansi Hotel di Yogyakarta Tinggi

Libur panjang Hari Raya Idul Adha pada akhir pekan ini berdampak juga pada bisnis properti terutama pergerakan tingkat hunian hotel, salah satunya di Yogyakarta.

Tidak seperti libur Lebaran lalu di mana hunian hotel menyebar dan merata. Kali ini tingginya angka hunian hotel masih didominasi di hotel-hotel pada ring 1 Yogyakarta atau di seputaran Malioboro.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta Istijab M Danunegara mengungkapkan, keadaan sangat jomplang terjadi pada hotel di Yogyakarta.

Meski libur panjang, hunian penginapan masih menonjol di seputaran kawasan Malioboro serta Tugu Yogyakarta. Di kawasan ini tingkat hunian hotel mencapai 90 persen dan semakin menurun di ring 3 dan 4. Bahkan hotel non-bintang tingkat okupasinya hanya 40 persen.

“Kalau dominasinya masih tamu dalam negeri, bisa mencapai 90 persen,” katanya.

Idul Adha kali ini memang agak berpihak bagi dunia perhotelan karena berdekatan dengan libur akhir pekan. Dia mengatakan, hal ini membuat tingkat hunian hotel di Yogyakarta selalu terjaga baik sejak masa libur Lebaran beberapa waktu lalu.

Karena ketika Lebaran usai, tingkat hunian hotel terjaga dengan kedatangan tamu asing yang menghabiskan musim liburan summer di Yogyakarta.

Public Relations Sahid Raya Hotel, Watiek mengakui, hotelnya sampai Sabtu (10/9) tingkat huniannya 100 persen. Karena diisi oleh instansi-instansi pemerintah yang melakukan pertemuan dan MICE. “Idul Adha besok hanya 40 persen,” katanya.